Teori Prilaku
Teori Prilaku memfokuskan penelitiannya pada dua hal pokok, yaitu :
1. Prilaku Pemimpin
2. Penampilan dan Kepuasan Bawahan
Studi Teori Prilaku adalah berbagai macam prilaku pemimpin yang menimbulkan pengaruh terhadap penampilan dan rasa puas bawahan.
Kepemimpinan diidentifikasikan kedalam prilaku, yaitu :
1. Mengutamakan tugas ( Permphesis )
2. Bertenggang Rasa ( Consideration )
3. Membangkitkan kepercayaan ( Inspiration )
4. Penghargaan Dan Pengakuan ( Praise recoginition )
5. Kemnunglinan pemberian imbalan atau penghargaan ( Strukturing reward contigenties )
6. Partisipasi Pengambilan keputusan ( Decesion Participation )
7. Memberikan otonomi dan delegasi ( Autonomy Delegation )
8. Memberikan Klasifikasi peranan pemimpin ( Role Clarification )
9. Menetapkan tugas ( Goal Setting )
10. Pelatihan ( Training Coaching )
11. Penyebaran informasi ( Information Dissemination )
12. Pemecahan masalah ( Problem Solving )
13. Perencanaan ( Planing )
14. Koordinasi ( Coordination )
15. Fasilitas kerja ( Work Facilition )
16. Wakil organisasi ( Representation )
17. Menciptakan Suasana kerja ( Interaction Faciliuon )
18. Mengendalikan konflik ( Conflict Management )
19. Kritik, Disiplin ( Criticism, Discipline )
Teori Kontingensi
Seorang pemimpin yang baik menurut teori ini harus mampu membawa perilakunya sesuai dengan situasi, mampu melakukan bawahan sesuai dengan kebutuhan dan motif yang berbeda – beda.
Inti dari teori Kontigensi atau situasi adalah :
Perilaku pemimpin cenderung berbeda – beda dari situasi ke situasi yang lain tergantung kepada tingkat kedewasaan bawahan.
Empat ( 4) perilaku Kepemimpinan :
Direktif : Seorang pemimpin yang cenderung mengutamakan perintah, petunjuk dan pengawasan.
Konsultatif : Perilaku pemimpin yang cenderung bersikap melakukan komunikasi dua arah.
Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk menyampaikan keluhan dan perasaan.
Partisipatif : Pemimpin makin mendengarkan secara intensif kepada bawahan serta menciptakan komunikasi dua arah yang makin meningkat.
Pemimpin turun kebawah bersama bawahan di dalam menentukan pengambilan keputusan
Delegatif : Pemimpin memberikan wewenang kepada bawahan untuk menyelesaikan tugas – tugas sesuai dengan kewenangannya, sebab bawahan dianggap telah memiliki kecakapan dan kepercayaan untuk memikul tanggung jawab.
10 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: